Disepanjang perjalanan menuju ke desa cacaban ini, kita akan disambut dengan rimbunnya pepohonan, serta merdunya kicauan burung-burung, ditambah lagi dengan keramah tamahan warga sekitar, menjadikan perjalanan kita tidak terasa sepi bahkan bisa mengusir rasa jenuh kita.

Setelah menitipkan kendaraan ke warga sekitar, kitapun bisa langsung berjalan ke arah utara dari desa cacaban ini, hamparan ladang jagung milik penduduk sekitar, siap menyambut perjalanan awal kita, tak ketinggalan pula hutan jati juga sudah siap me nanti
Kurang lebih sekitar 30 manit kita berjalan, akhirnya kita akan sampai di Curug Lingseng ini.
Setelah puas berada dibawah guyuran segarnya air terjun ini, kitapun bisa beristirahat sejenak dibawah rindangnya pepohonan, sembari ngobrol dan makan-makan. Namun sangat disayangkan curug lingseng yang begitu indah ini kurang begitu mendapat perhatian, serta kurang begitu diminati oleh para pengunjung pada umumnya,hal ini mungkin di karenakan jumlah debit airnya yg belum banyak,serta kondisi jalannya yg agak curam menurun di seputar kubangannya.
padahal jika saja curug lingseng ini dikelola serta dikembangkan dengan baik dan juga dikemas menjadi obyek wana wisata, tidak menutup kemungkinan akan menjadi alternatife wisata alam bagi warga Kendal dan sekitarnya…..
Bagaimana berbenah dari sekarang….???
No comments:
Post a Comment