“TRADISI SYAWALAN” Tak lekang oleh waktu

Kegiatan syawalan berawal dari peringatan wafatnya Kiai Guru, yakni dengan berziarah kubur ke ulama besar itu setiap tanggal 8 syawal per tahunnya. Makam Kyai Guru berada di jabal atau bukit sebelah selatan Desa Protomulyo.
Untuk Sunan Katong hari wafatnya (Khoulnya) dirayakan setiap bulan Rajab setiap tahun, biasanya jatuh pada pasaran kliwon. Sesuai dengan perkembangan masyarakatnya, kemudian lokasi ziarah berkembang ke makam Pangeran Mandurorejo dan Pangeran Pakuwaja,Kyai Mustofa, Kyai Rukyat dan Kyai Musyafa'.


Kegiatan syawalan tahun 2010 ini, seperti tahun – tahun sebelumnya dimulai dengan kegiatan pengajian umum dan di lanjutkan dengan kirab Kiswah atau kelambu makam Kyai Guru. Arak – arakan sepanjang 2 kilometer dengan berjalan kaki menuju makam Astana Kuntul Mlayang dan diikuti oleh Bupati Kendal, dr. Hj. Widya Kandi Susanti, MM beserta Wakil Bupati, H. Mukh. Mustamsikin, S.Ag, MSi beserta para pejabat Muspida dan para tokoh agama Islam Kabupaten Kendal.
Tradisi Syawalan merupakan tradisi sebagai ungkapan penghormatan terhadap para Tokoh penyebar agama Islam baik ulama atau kyai yang dianggap banyak berjasa bagi pengembangan agama Islam dan kesejahteraan masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Kendal. Hal ini diungkapkan Bupati Kendal dalam sambutannya.